Teori Komputasi, Implementasi & contoh komputasi modern
1.
Pengertian Komputasi
Komputasi dapat digambarkan
sebagai suatu cara dalam memecahkan suatu persoalan atau masalah dari data
input dengan menggunakan suatu algoritma. Komputasi biasanya dapat dilakukan
dengan menggunakan pena atau kertas dengan bantuan suatu table. Namun dizaman
yang semakin modern ini, kini komputas telah banyak dilakukan oleh masyarakat
dengan menggunakan computer.
Pengertian komputasi secara umum merupakan suatu
algoritma yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah dari sebuah input data.
Data input yang dimagsud adalah suatu data yang berasal dari luar lingkungan
dari system. Komputasi juga merupakan bagian dari ilmu matematika dan teknik
penyelesaian numeric serta penggunaan computer untuk menganalisis dan
memecahkan berbagai permasalahan ilmu (sains).
2.
Teori Komputasi
Teori komputasi merupakan bagian dari cabang ilmu
komputer dan matematika yang membahas mengenai solusi untuk penyelesaian suatu
masalah yang dapat dipecahkan dengan model komputasi dengan menggunakan
algoritma. Secara umum, terori komputasi dapat diibaratkan sebagai suatu cara
untuk dapat menyelesaikan suatu permasalahan yang berasal dari data input
dengan menggunakan suatu algoritma.
Agar lebih jelas lagi mengenai komputasi, ada beberapa
contoh komputasi pada bidangnya masing-masing. Diantaranya yaitu :
A.
Teori Komputasi Di Bidang Ilmu Fisika
Komputasi
digunakan dalam ilmu fisika sebagai alat menyelesaikan permasalahan medan magnet
menggunakan komputasi fisika dengan menentukan besarnya medan magnet dan
membandingkannya dengan panjang kawat.
B.
Teori Komputasi Di Bidang Ilmu Kimia
Komputasi
memungkinkan digunakan untuk peramalan sifat-sifat atom dan molekul. Komputasi
juga dapat dilakukan untuk menjelajahi mekanisme reaksi dan menjelaskan
pengamatan pada reaksi di laboratorium serta memahami sifat dan perubahan pada
sistem mikroskopis melalui simulasi yang berlandaskan hukum interaksi yang ada
pada sistem.
C.
Teori Komputasi Di Bidang Ilmu Matematika
Penerapan
teknik-teknik komputasi matematika meliputi metode numerik, scientifik
computing, metode ielemen hingga metode beda, scientific data mining,
scientific process control dan metode terkait lainnya untuk menyelesaikan
masalah nyata berskala besar.
D.
Teori Komputasi Di Bidang Ilmu Ekonomi
Mempelajari
titik pertemuan antara ekonomi dan komputasi meliputi agent-based computational
modelling, computational econometrics, dan statistic, komputasi keuangan,
computational modelling of dynamic macroeconomic systems dan pengembangan alat
bantu dalam pendidikan komputasi ekonomi.
E.
Teori Komputasi Di Bidang Ilmu Biologi
Merupakan
penerapan berupa aplikasi dari teknologi informasi dan ilmu komputer terhadap
bidang biologi molekuler.
F.
Teori Komputasi Di Bidang Ilmu Geografi
Komputasi
awan didefinisikan sebagai sebuah model yang memungkinkan kenyamanan, akses
on-demand terhadapa kumpulan sumber daya komputasi (contohnya jaringan, server,
media penyimpanan, aplikasi dan layanan komputasi) yang konfigurasinya dapat
dilakukan dengan cepat dan disertai sedikit usaha untuk mengelola dan
berhubungan dengan penyedia layanan.
3.
Implementasi teori komputasi
di berbagai bidang antara lain:
a)
Biologi
Dalam implementasi komputasi modern di bidang biologi terdapat
Bioinformatika, sesuai dengan asal katanya yaitu “bio” dan “informatika”,
adalah gabungan antara ilmu biologi dan ilmu teknik informasi (TI). Pada
umumnya, Bioinformatika didefenisikan sebagai aplikasi dari alat komputasi dan
analisa untuk menangkap dan menginterpretasikan data-data biologi. Ilmu ini
merupakan ilmu baru yang yang merangkup berbagai disiplin ilmu termasuk ilmu
komputer, matematika dan fisika, biologi, dan ilmu kedokteran, dimana
kesemuanya saling menunjang dan saling bermanfaat satu sama lainnya.
Istilah bioinformatics mulai dikemukakan pada
pertengahan era 1980-an untuk mengacu pada penerapan komputer dalam biologi.
Namun demikian, penerapan bidang-bidang dalam bioinformatika (seperti pembuatan
basis data dan pengembangan algoritma untuk analisis sekuens biologis) sudah
dilakukan sejak tahun 1960-an.
Ilmu bioinformatika lahir atas insiatif para ahli ilmu
komputer berdasarkan artificial intelligence. Mereka berpikir bahwa
semua gejala yang ada di alam ini bisa diuat secara artificial melalui simulasi
dari gejala-gejala tersebut. Untuk mewujudkan hal ini diperlukan data-data yang
yang menjadi kunci penentu tindak-tanduk gejala alam tersebut, yaitu gen yang
meliputi DNA atau RNA. Bioinformatika ini penting untuk manajemen data-data
dari dunia biologi dan kedokteran modern. Perangkat utama Bioinformatika adalah
program software dan didukung oleh kesediaan internet
Perkembangan teknologi DNA rekombinan memainkan
peranan penting dalam lahirnya bioinformatika. Teknologi DNA rekombinan
memunculkan suatu pengetahuan baru dalam rekayasa genetika organisme yang
dikenala bioteknologi. Perkembangan bioteknologi dari bioteknologi tradisional
ke bioteknologi modren salah satunya ditandainya dengan kemampuan manusia dalam
melakukan analisis DNA organisme, sekuensing DNA dan manipulasi DNA.
Sekuensing DNA satu organisme, misalnya suatu virus
memiliki kurang lebih 5.000 nukleotida atau molekul DNA atau sekitar 11 gen,
yang telah berhasil dibaca secara menyeluruh pada tahun 1977. Kemudia Sekuen
seluruh DNA manusia terdiri dari 3 milyar nukleotida yang menyusun 100.000 gen
dapat dipetakan dalam waktu 3 tahun, walaupun semua ini belum terlalu lengkap.
Saat ini terdapat milyaran data nukleotida yang tersimpan dalam database DNA,
GenBank di AS yang didirikan tahun 1982. Bioinformatika (bahasa Inggris: bioinformatics)
adalah ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan
menganalisis informasi biologis. Bidang ini mencakup penerapan metode-metode
matematika, statistika, dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah biologis,
terutama dengan menggunakan sekuens DNA dan asam amino serta informasi yang
berkaitan dengannya. Contoh topik utama bidang ini meliputi basis data untuk
mengelola informasi biologis, penyejajaran sekuens (sequence alignment),
prediksi struktur untuk meramalkan bentuk struktur protein maupun struktur
sekunder RNA, analisis filogenetik, dan analisis ekspresi gen.
Bioinformatika ialah ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasi untuk mengelola dan menganalisis informasi hayati.
Bidang ini mencakup penerapan metode-metode matematika, statistika, dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah biologi, terutama
yang terkait dengan penggunaan sekuens DNA
dan asam amino. Contoh topik utama bidang ini meliputi pangkalan data untuk mengelola informasi hayati, penyejajaran
sekuens (sequence alignment), prediksi struktur untuk meramalkan
struktur protein atau pun struktur sekunder RNA,
analisis filogenetik, dan analisis ekspresi gen.
Bioinformatika pertama kali dikemukakan pada
pertengahan 1980an untuk mengacu kepada penerapan ilmu komputer dalam bidang biologi. Meskipun demikian, penerapan
bidang-bidang dalam bioinformatika seperti pembuatan pangkalan data dan
pengembangan algoritma untuk analisis sekuens
biologi telah dilakukan sejak tahun 1960an.
Membicarakan bioinformatika, tak dapat lepas dari
proses lahirnya bidang tersebut. Sebagaimana diketahui, bioteknologi dan
teknologi informasi merupakan dua di antara berbagai teknologi penting yang
mengalami perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir ini.
Bioteknologi berakar dari bidang biologi, sedangkan perkembangan teknologi
informasi tak dapat dilepaskan dari matematika. Umumnya biologi dan matematika
dianggap sebagai dua bidang yang sangat berbeda, dan sulit untuk dipadukan.
Tetapi perkembangan ilmu pengetahuan terkini justru menunjukkan sebaliknya.
Perpaduan antara biologi dan matematika, menghasilkan embrio suatu cabang
pengetahuan baru yang memiliki masa depan yang menjanjikan di abad 21 ini.
Embrio itulah yang bernama bioinformatika. Bioinformatika merupakan perpaduan
harmonis antara teknologi informasi dan bioteknologi, yang dilatarbelakangi
oleh ledakan data (data explosion) observasi biologi sebagai hasil yang
dicapai dari kemajuan bioteknologi. Contohnya adalah pertumbuhan pesat database
DNA pada GenBank. Genbank adalah database utama dalam biologi molekuler, yang
dikelola oleh NCBI (National Center for Biotechnology Information) di
AS.
Kemajuan teknik biologi molekuler dalam mengungkap sekuens biologi protein (sejak awal 1950an) dan asam nukleat (sejak 1960an) mengawali perkembangan pangkalan data
dan teknik analisis sekuens biologi. Pangkalan data sekuens protein mulai
dikembangkan pada tahun 1960an di Amerika Serikat, sementara pangkalan data sekuens DNA dikembangkan
pada akhir 1970an di Amerika Serikat dan Jerman pada Laboratorium Biologi Molekuler Eropa (European Molecular Biology Laboratory).
Penemuan teknik sekuensing DNA yang lebih cepat pada pertengahan 1970an menjadi
landasan terjadinya ledakan jumlah sekuens DNA yang dapat diungkapkan pada
1980an dan 1990an. Hal ini menjadi salah satu pembuka jalan bagi
proyek-proyek pengungkapan genom, yang meningkatkan kebutuhan akan pengelolaan dan
analisis sekuens, dan pada akhirnya menyebabkan lahirnya bioinformatika.
Perkembangan jaringan internet juga mendukung berkembangnya bioinformatika.
Pangkalan data bioinformatika yang terhubungkan melalui internet memudahkan
ilmuwan dalam mengumpulkan hasil sekuensing ke dalam pangkalan data tersebut
serta memperoleh sekuens biologi sebagai bahan analisis. Selain itu, penyebaran
program-program aplikasi bioinformatika melalui internet
memudahkan ilmuwan dalam mengakses program-program tersebut dan kemudian
memudahkan pengembangannya.
b)
Fisika
Implementasi
komputasi moderndi bidang fisika ada Computational Physics yang mempelajari
suatu gabungan antara Fisika,Komputer Sain dan Matematika Terapan untuk
memberikan solusi pada “Kejadian dan masalah yang komplek pada dunia nyata”
baik dengan menggunakan simulasi juga penggunaan algoritma yang tepat.
Pemahaman
fisika pada teori, experimen, dan komputasi haruslah sebanding, agar dihasilkan
solusi numerik dan visualizasi /pemodelan yang tepat untuk memahami masalah
Fisika. Untuk melakukan perkerjaan seperti evaluasi integral,penyelesaian
persamaan differensial, penyelesaian persamaan simultans, mem-plot suatu
fungsi/data, membuat pengembangan suatu seri fungsi, menemukan akar persamaan
dan bekerja dengan bilangan komplek yang menjadi tujuan penerapan fisika
komputasi.
Banyak
perangkat lunak ataupun bahasa yang digunakan, baik MatLab, Visual Basic,
Fortran,Open Source Physics (OSP), Labview, Mathematica, dan lain sebagainya
digunakan untuk pemahaman dan pencarian solusi numerik dari masalah-masalah
pada Fisika komputasi. Suatu yang menjadi fokus perhatian kita disini adalah
penggunaan visual basicsebagai alat bantu dalam pembelajaran dan pencarian
solusi Fisika komputasi.
c)
Matematika
Implementasi komputasi modern di bidang matematika ada
numerical analysis yaitu sebuah algoritma dipakai untuk menganalisa masalah -
masalah matematika. Bidang analisis numerik sudah sudah dikembangkan
berabad-abad sebelum penemuan komputer modern. Interpolasi linear sudah digunakan lebih dari 2000 tahun yang lalu.
Banyak matematikawan besar dari masa lalu disibukkan oleh analisis numerik,
seperti yang terlihat jelas dari nama algoritma penting seperti metode Newton, interpolasi polinomial Lagrange, eliminasi Gauss, atau metode Euler.
Buku-buku besar berisi rumus dan tabel data seperti
interpolasi titik dan koefisien fungsi diciptakan untuk memudahkan perhitungan
tangan. Dengan menggunakan tabel ini (seringkali menampilkan perhitungan sampai
16 angka desimal atau lebih untuk beberapa fungsi), kita bisa melihat
nilai-nilai untuk diisikan ke dalam rumus yang diberikan dan mencapai perkiraan
numeris sangat baik untuk beberapa fungsi. Karya utama dalam bidang ini adalah
penerbitan NIST yang disunting oleh Abramovich dan Stegun, sebuah buku setebal 1000 halaman lebih. Buku ini
berisi banyak sekali rumus yang umum digunakan dan fungsi dan nilai-nilainya di
banyak titik. Nilai f-nilai fungsi tersebut tidak lagi terlalu berguna ketika
komputer tersedia, namun senarai rumus masih mungkin sangat berguna.
Kalkulator mekanik juga dikembangkan sebagai alat untuk perhitungan
tangan. Kalkulator ini berevolusi menjadi komputer elektronik
pada tahun 1940. Kemudian ditemukan bahwa komputer juga berguna untuk tujuan
administratif. Tetapi penemuan komputer juga mempengaruhi bidang analisis
numerik, karena memungkinkan dilakukannya perhitungan yang lebih panjang dan
rumit.
d)
Kimia
Implementasi
komputasi modern di bidang kimia ada Computational Chemistry yaitu penggunaan
ilmu komputer untuk membantu menyelesaikan masalah kimia, contohnya
penggunaan super komputer untuk menghitung struktur dan sifat molekul. Istilah kimia
teori dapat didefinisikan sebagai deskripsi matematika untuk kimia,
sedangkan kimia komputasi biasanya digunakan ketika metode matematika dikembangkan
dengan cukup baik untuk dapat digunakan dalam program komputer. Perlu dicatat
bahwa kata "tepat" atau "sempurna" tidak muncul di sini,
karena sedikit sekali aspek kimia yang dapat dihitung secara tepat. Hampir
semua aspek kimia dapat digambarkan dalam skema komputasi kualitatif atau
kuantitatif hampiran.
Molekul
terdiri atas inti dan elektron, sehingga diperlukan metode mekanika kuantum.
Kimiawan komputasi sering berusaha memecahkan persamaan Schrödinger
non-relativistik, dengan penambahan koreksi relativistik, walaupun beberapa
perkembangan telah dilakukan untuk memecahkan persamaan Schrödinger yang
sepenuhnya relativistik. Pada prinsipnya persamaan Schrödinger mungkin
diselesaikan, baik dalam bentuk bergantung-waktu atau tak-bergantung-waktu, disesuaikan
dengan masalah yang dikaji, tetapi pada praktiknya tidak mungkin kecuali untuk
sistem yang amat kecil. Karena itu, sejumlah besar metode hampiran dikembangkan
untuk mencapai kompromi terbaik antara ketepatan perhitungan dan biaya
komputasi.
Dalam kimia
teori, kimiawan dan fisikawan secara bersama mengembangkan algoritma dan
program komputer untuk memungkinkan peramalan sifat-sifat atom dan molekul,
dan/atau lintasan reaksi untuk reaksi kimia, serta simulasi sistem makroskopis.
Kimiawan komputasi kebanyakan “sekedar” menggunakan program komputer dan
metodologi yang ada dan menerapkannya untuk permasalahan kimia tertentu. Di
antara sebagian besar waktu yang digunakan untuk hal tersebut, kimiawan
komputasi juga dapat terlibat dalam pengembangan algoritma baru, maupun
pemilihan teori kimia yang sesuai, agar diperoleh proses komputasi yang paling
efisien dan akurat.
Terdapat beberapa pendekatan yang dapat dilakukan:Kajian
komputasi dapat dilakukan untuk menemukan titik awal untuk sintesis dalam laboratorium.
1. Kajian komputasi dapat digunakan untuk menjelajahi
mekanisme reaksi dan menjelaskan pengamatan pada reaksi di laboratorium.
2. Kajian komputasi dapat digunakan untuk memahami sifat
dan perubahan pada sistem makroskopis melalui simulasi yang berlandaskan
hukum-hukum interaksi yang ada dalam sistem.
Terdapat beberapa
bidang utama dalam topik ini, antara lain:
·
Pendekatan dalam
penentuan pola dan hubungan antara struktur kimia dan sifat-sifatnya (QSPR, QSAR).
·
Elusidasi struktur
secara teoretis berdasarkan pada simulasi gaya-gaya
·
Pendekatan komputasi
untuk membantu sintesis senyawa yang efisien
·
Pendekatan komputasi
untuk merancang molekul yang berinteraksi lewat cara-cara yang khusus,
khususnya dalam perancangan obat.
·
Simulasi proses
transisi fase
·
Simulasi sifat-sifat
bahan seperti polimer, logam, dan kristal (termasuk kristal cair).
Sejumlah paket perangkat lunak menyediakan berbagai
metode kimia-kuantum. Di antara yang luas digunakan adalah:
·
Gaussian
·
Gamess
·
Q-Chem
·
ACES
·
Dalton
·
Spartan
·
Psi
·
PLATO (Package for
Linear Combination of Atomic Orbitals)
e)
Geografi
Implementasi komputasi modern di bidang geografi
diterapkan pada GIS (Geographic Information System) yang merupakan sistem
informasi khusus yang mengelola data yang
memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih
sempit, adalah sistem komputer
yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan
informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut
lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun
dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini.
Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan
untuk investigasi ilmiah, pengelolaan
sumber daya, perencanaan
pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, GIS bisa membantu
perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau GIS dapat digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands)
yang membutuhkan perlindungan dari polusi.
Komponen-komponen pendukung GIS terdiri dari lima
komponen yang bekerja secara terintegrasi yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), data, manusia, dan metode
yang dapat diuraikan sebagai berikut:
f)
Perangkat Keras (hardware)
Perangkat keras GIS adalah perangkat-perangkat fisik
yang merupakan bagian dari sistem komputer yang mendukung analisis goegrafi dan
pemetaan. Perangkat keras GIS mempunyai kemampuan untuk menyajikan citra dengan
resolusi dan kecepatan yang tinggi serta mendukung operasioperasi basis data
dengan volume data yang besar secara cepat. Perangkat keras GIS terdiri dari
beberapa bagian untuk menginput data, mengolah data, dan mencetak hasil proses.
Berikut ini pembagian berdasarkan proses :
g)
Perangkat Lunak (software)
Perangkat lunak digunakan untuk melakukan proses
menyimpan, menganalisa, memvisualkan data-data baik data spasial maupun
non-spasial. Perangkat lunak yang harus terdapat dalam komponen software SIG
adalah:
·
Alat untuk memasukkan
dan memanipulasi data SIG
·
Data Base Management System
(DBMS)
·
Alat untuk
menganalisa data-data
·
Alat untuk
menampilkan data dan hasil analisa
h)
Data
Pada prinsipnya terdapat dua jenis data untuk
mendukung GIS yaitu :
·
Data Spasial
Data spasial adalah gambaran nyata suatu wilayah yang
terdapat di permukaan bumi. Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta,
gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor)
atau dalam bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu.
·
Data Non Spasial
(Atribut)
Data non spasial adalah data berbentuk tabel dimana
tabel tersebut berisi informasi- informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data
spasial. Data tersebut berbentuk data tabular yang saling terintegrasi dengan
data spasial yang ada.
i)
Manusia
Manusia merupakan inti elemen dari GIS karena manusia
adalah perencana dan pengguna dari GIS. Pengguna GIS mempunyai tingkatan
seperti pada sistem informasi lainnya, dari tingkat spesialis teknis yang
mendesain dan mengelola sistem sampai pada pengguna yang menggunakan GIS untuk
membantu pekerjaannya sehari-hari.
j)
Ekonomi
Terdapat
Computational Economics yang mempelajari titik pertemuan antara ilmu ekonomi
dan ilmu komputer mencakup komputasi keuangan, statistika, pemrograman yang di
desain khusus untuk komputasi ekonomi dan pengembangan alat bantu untuk
pendidikan ekonomi.
k)
Sosiologi
Terdapat
Computational Sosiology yaitu penggunaan metode komputasi dalam menganalisa
fenomena sosial.
Contoh
Perusahaan Yang Menggunakan Komputasi Modern
Seperti seperti yang disebutkan diatas, Penerapan
komputasi modern sudah banyak diterapkan di berbagai bidang. Dalam hal ini kami
akan membahas tentang website PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang terdapat dalam
bidang Ekonomi dan Transportasi. Pada tampilan awal web http://kereta-api.co.id/ terlihat
website tersebut menggunakan template single page. Di halam terdapat penjelasan
apa itu PT. KAI, Layanan apa saja yang tersedia, Informasi apa saja yang
disediakan, dan Galeri foto.
Tampilan
Tentang KAI
Tampilan
Layanan Produk
Tampilan Informasi
Media
Tampilan
Galeri Foto
Untuk menu
Reservasi Tiket, jika di klik kita akan menuju ke halaman single page yang
lain, berisi tentang informasi yang berkaitan dengan pemesanan tiket, seperti
yang terdapat pada tampilan berikut ini
Jika kita
mengisi tampilan stasiun asal, stasiun tujuan, dan jenis tiketnya, saat kita
mengklik tampilkan akan muncul daftar harga, jadwal berangkat, dan jadwal
sampainya
Contoh yang
lainnya adalah BMKG. BMKG (BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA)
adalah salah satu perusahaan yang menerapkan komputasi modern
BMKG
mempunyai status sebuah Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND), dipimpin oleh
seorang Kepala Badan. BMKG
mempunyai tugas : melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Meteorologi,
Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku. Dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Badan Meteorologi Klimatologi
dan Geofisika menyelenggarakan fungsi :
- Perumusan
kebijakan nasional dan kebijakan umum di bidang meteorologi, klimatologi,
dan geofisika;
- Perumusan
kebijakan teknis di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
- Koordinasi
kebijakan, perencanaan dan program di bidang meteorologi, klimatologi, dan
geofisika;
- Pelaksanaan,
pembinaan dan pengendalian observasi, dan pengolahan data dan informasi di
bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
- Pelayanan
data dan informasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
Penyampaian informasi kepada instansi dan pihak terkait serta masyarakat berkenaan dengan perubahan iklim; - Penyampaian
informasi dan peringatan dini kepada instansi dan pihak terkait serta
masyarakat berkenaan dengan bencana karena factor meteorologi,
klimatologi, dan geofisika;
- Pelaksanaan
kerja sama internasional di bidang meteorologi, klimatologi, dan
geofisika;
- Pelaksanaan
penelitian, pengkajian, dan pengembangan di bidang meteorologi,
klimatologi, dan geofisika;
- Pelaksanaan,
pembinaan, dan pengendalian instrumentasi, kalibrasi, dan jaringan
komunikasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
- Koordinasi
dan kerja sama instrumentasi, kalibrasi, dan jaringan komunikasi di bidang
meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
- Pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan keahlian dan manajemen pemerintahan di bidang
meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
- Pelaksanaan
pendidikan profesional di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
- Pelaksanaan
manajemen data di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;
- Pembinaan
dan koordinasi pelaksanaan tugas administrasi di lingkungan BMKG;
- Pengelolaan
barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab BMKG;
- Pengawasan
atas pelaksanaan tugas di lingkungan BMKG;
- Penyampaian
laporan, saran, dan pertimbangan di bidang meteorologi, klimatologi, dan
geofisika.
- Dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya BMKG dikoordinasikan oleh Menteri yang
bertanggung jawab di bidang perhubungan.
dengan
membuka situs bmkg, kita dapat mengetahui perkiraan cuaca dengan cepat dan
tepat, informasi iklim, kualitas udara, dan gempabumi & tsunami. contoh
dibawah ini adalah contoh dari prakiraan cuaca
Komputasi
pada web BMKG adalah dimana situs BMKG akan melakukan komputasi terhadap
keadaan yang berlangsung saat itu juga.
Referensi
http://kereta-api.co.id/
http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/http://www.scribd.com/doc/260651088/Pengantar-Komputasi-Modern#scribd
http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/http://www.scribd.com/doc/260651088/Pengantar-Komputasi-Modern#scribd
Comments
Post a Comment